Taksonomi adalah ilmu yang
mempelajari cara identifikasi, pemberian nama dan pengelompokan jasad hidup ke
dalam kategori yang di sebut takson. Oleh karena itu, taksonomi meliputi
identifikasi, nomenklatur dan klasifikasi.
Pada tahun 1700-an, Carolus Linnaeus menggolongkan jasad hidup atas dua dunia
kehidupan, yaitu dunia plantae dan dunia animalia. Sistem yang di gunakan
linnaeus menggolongkan tumbuhan dan hewan berdasarkan derajat kesamaannya.
Biasanya cara klasifikasi yang di lakukan ialah mula-mula jasad hidup di
golongkan ke dalam dunia, lalu ke divisio atau filum, terus ke dalam class,
ordo, familia, genus, dan spesies. Semakin ke bawah semakin banyak kesamaannya.
Linnaeus juga di anggap sebagai oramg pertama yang menggembangkan sistem
penamaan binomial. Setelah sistem pembagian dua dunia makhluk hidup oleh
Linnaeus mantap lalu di sadari bahwa ternyata mikrobia seperti Fungi, Protozoa,
dan Bakteri tidak sesuai di masukkan ke dalam dunia tumbuhan atau hewan.
Pada tahun 1866, seorang pengikut Darwin yang bernama Ernst Haeckel menunjukkan
dunia kehidupan ketiga untuk menampung mikrobia, yaitu dunia protista. Setelah
di sadari bahwa bakteri secara mendasar sangat berbeda dengan mikroorganisme
lain sehingga R. H. Whittaker (1969) menunjukkan pembagian makhluk atas
lima dunia yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista dan Monera.
Bakteri di golongkan ke dalam Monera, sedangkan Protozoa dan Alga
Uniseluler di masukkan dalam Protista. Fungi menjadi dunia tersendiri.
Semua tumbuhan masuk kedalam Plantae, dan semua hewan masuk kedalam
Animalia. Berdasarka klasifikasi Whittaker, virus tidak di anggap jasad hidup
karena bersifat aseluler. Ada tiga sistem takson yang umum di gunakan dalam
penentuan klasifikasi makhluk hidup yaitu:
- Sistem Artifisisal (Utilitarian)
- Sistem Filogenik
- Sistem Numerik
Klasifikasi Bakteri
Bakteri :
Dari asal kata Bakterion (yunani =
batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio
Schizomycetes. Ukuran bakteri sangat kecil berkisar antara 0,5-5μm. Bakteri
terbesar yang pernah ditemukan adalah Thiomargarita dengan
lebar mencapai 750μm (0,75 mm) yang membuatnya bisa terlihat dengan mata
telanjang
Fungsi dinding sel pada prokaryota,
adalah melindungi sel dari tekanan turgor yang disebabkan tingginya konsentrasi protein dan
molekul lainnya dalam tubuh sel dibandingkan dengan lingkungan di luarnya.
Cirri-ciri Umum:
Ø Uniseluler,
sel dapat tumbuh bergabung dengan sel-sel lainnya membentuk cluster,
rantai, batang (rod), filamen, atau tingkat bakteria yang lebih tinggi (Actinomycetales)
yang berupa miselium.
Ø Memiliki
dinding sel yang rigid (kaku) yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk
karakteristiknya seperti : coccus (bundar), basilus (batang), vibrio
(koma), spiral maupun filamen.
Ø Tubuh
uniseluler (bersel satu)
Ø Tidak
berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen
seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
Ø Reproduksi
dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
Ø Habitat:
bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
Ø Satuan
ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
Bentuk-Bentuk Bakteri
o
Kokus
: bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus,stafilokokus, sarkina
o
Basil
: bentuk batang, diplobasil, streptobasil
o
Spiral
: bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
o
Vibrio
: bentuk koma
Alat Gerak Bakteri
Beberapa bakteri mampu bergerak
dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan
kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.
v Atrich : Bakteri tidak berflagel. contoh:
Escherichia coli
v Monotrich :Mempunyai satu flagel salah satu
ujungnya. contoh:
Vibrio cholera
Vibrio cholera
v Lopotrich :Mempunyai lebih dari satu flagel pada
salah satu
ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
v Ampitrich :Mempunyai satu atau lebih flagel pada
kedua
ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
v Peritrich :Mempunyai flagel pada seluruh
permukaan tubuhnya.
contoh: Salmonella typhosa
contoh: Salmonella typhosa
Nutrisi Bakteri
- Dengan
dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof. - Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu
1)
bakteri foto autotrof.
2)
bakteri kemoautotrof.
Kebutuhan Akan Oksigen Bebas
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen
bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi empat:
1.
Bakteri aerob :
Memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
2.
Bakteri anaerob :Tidak
memerlukan O2 bebas untuk
kegiatan respirasinya.
3.
Bakteri anaerob
fakultatif : Ada atau tidak ada
oksigen masih bisa hidup
4.
Mikroaerofil
: Memerlukan O2 dalam jumlah yang sangat sedikit
Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan Bakteri dipengaruhi
oleh beberapa faktor :
1.
Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu
antara 25 – 35o C.
2.
Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air
sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri.
3.
Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung
dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4.
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa
kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
Bakteri Gram Positif
Bakteri gram-positif adalah bakteri yang
mempertahankan zat warna metil ungu sewaktu
proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di
bawah mikroskop, sedangkan
bakteri gram-negatif akan
berwarna merah atau merah muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis
bakteri ini terutama didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri.
Karakteristik utamanya adalah
tebalnya lapisan peptidoglikan pada dinding sel. Akibatnya, pada saat prosedur
pewarnaan Gram, meninggalkan warna biru. Dinding sel Gram positif biasa
ditemukan pada Actinobacteria dan Firmicutes.
Contoh-contoh bakteri gram positif:
- Bakteri gram positif patogen:
§ Bakteri
bentuk kokus (Staphylococcus, Micrococcus, Streptococcus)
§ Bakteri
bentuk batang membentuk endospora (Clastridium tetanii, Bacillus
thuringiensis)
§ Bakteri
Corynefrom (Corynebacterium diphteriae, Propionibacterium)
§ Mycobacterium
(Mycobacterium tuberculosis, M. Leprae)
- Bakteri gram positif nonpatogen
§ Nocardia (Norcadia
asteriodes)
§ Sterptomycetes
(Sterptomycetes griseus)
Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak
mempertahankan zat warna metil ungu pada metode
pewarnaan Gram. Bakteri gram-positif akan
mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara
bakteri gram-negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu,
yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda.
Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini
berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka.
Banyak spesies bakteri gram-negatif
yang bersifat patogen, yang
berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini umumnya berkaitan
dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-negatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin).
Tidak seperti dinding sel Gram
positif, dinding sel Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis.
Hal ini menyebabkan lunturnya warna biru saat disiram etanol.
Contoh-contoh bakteri gram negatif:
- Spirokaeta (Triponema pallidium, Leptospira interrogans dan Borrelia recurrentis)
- Bakteri spiral dan vibrio (Spirillum, Campilobacter, Bdellovibrio)
- Bakteri aerob berbentuk batang (Pseudomonas aeruginosa, Azotobacter dan Rizobium)
- Bakteri gram negatif, anaerob fakultatif bentuk batang ( Salmonella thypi, Shigella dysentriae, E. Coli)
- Bakteri gram negatif anaerob (Bacteriodes)
- Bakteri gram negatif bentuk kokus dan kokobasilius (Neisseria gonorrhoeae, N. Meningitis, Moraxella catarrhalis)
- Riketsiae ( Rickettsii, R. Prowazekii)
- Chlamydia ( Chlamydia trachomatis dan Ch. Psittasi)
- Mycoplasma ( Mycoplasma pneumoniae dan Spiroplasma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar