Sabtu, 22 September 2012

Leuconostoc mesenteroides


Leuconostoc mesenteroides adalah bakteri asosiasi dengan fermentasi asinan. Organisme ini mengubah bentuk fermentasi asam laktat alam produk. Bakteri ini berbeda dengan spesies asam laktat lainnya, dia dapat tahan dalam konsentrasi tinggi garam dan gula (hingga 50% gula). Leuconostoc mesenteroides mengubah bentuk pertumubuhan dalam sayuran dengan cepat melebihi range temperature dan konsentrasi garam daripada bakteri asam laktat lainnya. Leuconostoc mesenteroides menghasilkan CO2 dan asam yang mana menurunkan pH dan menghalangi perkembangan dari mikroorganisme yang merugikan.

Klasifikasi:
Kingdom : Monera
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Order : Lactobacilalles
Family : Streptococcaceae
Genus : Leuconostoc
Spesies : Leuconostoc mesenteroides

Morfologi Leuconostoc mesenteroides
²  Pada substansi dalam media cair berbentuk seperti kokus
²  tunggal atau berpasangan dan berantai pendek.
²  bentuknya dapat berubah-ubah sesuai kondisi pertumbuhan.
²  Sel-sel tumbuh dalam glukosa atau pada media padat.
²  Bakteri gram positif Tidak bergerak & tidak memiliki spora
²  Suhu optimum 20-30 0C
²  Memproduksi asam dan gas pada glukosa



Proses Penyebaran

Р Pencemaran susu oleh mikroorganisme dapat terjadi selama pemerahan (milking), penanganan (handling), penyimpanan (storage), dan aktivitas pra-pengolahan (pre-processing) lainnya.
Р Peralatan pemerahan yang tidak steril dan tempat penyimpanan yang tidak bersih dapat menyebabkan tercemarnya susu oleh bakteri.
Р Proses pemerahan dan pengolahan susu dapat menjadi penyebab timbulnya bakteri dalam susu. Tangan dan anggota tubuh lainnya harus steril ketika memerah dan mengolah susu.
Penyakit yang Ditimbulkan
Р Neonatal meningitis (infeksi selaput otak pada bayi), hidrosefalus sepsis (infeksi berat), necrotizing enterocolitis (kerusakan berat saluran cerna) dan infeksi saluran kencing

Gejala yang Timbul
Diare, kembung, muntah, demam tinggi, bayi tampak kuning, Bakteri patogen ini dapat mengakibatkan bakterimeia dan osteomielitis (infeksi tulang) pada penderita dewasa.

Penanggulangan
¯  Penyajikan susu secukupnya sesuai kebutuhan untuk sekali minum agar mengurangi kuantitas dan waktu susu formula terkontaminasi
¯  Meminimalkan hang time atau waktu antara kontak susu dengan udara kamar hingga saat pemberian (idealnya tidak boleh lebih dari 4 jam).
¯  Memperhatikan dengan baik dan benar cara penyajian susu formula bagi bayi.




 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar