Leuconostoc mesenteroides adalah bakteri asosiasi dengan
fermentasi asinan. Organisme ini mengubah bentuk fermentasi asam laktat alam
produk. Bakteri ini berbeda dengan spesies asam laktat lainnya, dia dapat tahan
dalam konsentrasi tinggi garam dan gula (hingga 50% gula). Leuconostoc
mesenteroides mengubah bentuk pertumubuhan dalam sayuran dengan cepat
melebihi range temperature dan konsentrasi garam daripada bakteri asam laktat
lainnya. Leuconostoc mesenteroides menghasilkan CO2 dan asam
yang mana menurunkan pH dan menghalangi perkembangan dari mikroorganisme yang
merugikan.
Klasifikasi:
Kingdom : Monera
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Order : Lactobacilalles
Family : Streptococcaceae
Genus : Leuconostoc
Spesies : Leuconostoc
mesenteroides
Morfologi Leuconostoc mesenteroides
² Pada
substansi dalam media cair berbentuk seperti kokus
² tunggal
atau berpasangan dan berantai pendek.
² bentuknya
dapat berubah-ubah sesuai kondisi pertumbuhan.
² Sel-sel
tumbuh dalam glukosa atau pada media padat.
² Bakteri
gram positif Tidak bergerak & tidak memiliki spora
² Suhu
optimum 20-30 0C
²
Memproduksi asam dan gas pada glukosa
Proses Penyebaran
Ð
Pencemaran
susu oleh mikroorganisme dapat terjadi selama pemerahan (milking), penanganan
(handling), penyimpanan (storage), dan aktivitas pra-pengolahan
(pre-processing) lainnya.
Ð
Peralatan
pemerahan yang tidak steril dan tempat penyimpanan yang tidak bersih dapat
menyebabkan tercemarnya susu oleh bakteri.
Ð
Proses
pemerahan dan pengolahan susu dapat menjadi penyebab timbulnya bakteri dalam
susu. Tangan dan anggota tubuh lainnya harus steril ketika memerah dan mengolah
susu.
Penyakit yang Ditimbulkan
Ð Neonatal meningitis (infeksi selaput otak pada
bayi), hidrosefalus sepsis (infeksi berat), necrotizing enterocolitis
(kerusakan berat saluran cerna) dan infeksi saluran kencing
Gejala yang Timbul
Diare, kembung,
muntah, demam tinggi, bayi tampak kuning, Bakteri patogen ini dapat
mengakibatkan bakterimeia dan osteomielitis (infeksi tulang) pada penderita
dewasa.
Penanggulangan
¯ Penyajikan susu secukupnya sesuai kebutuhan
untuk sekali minum agar mengurangi kuantitas dan waktu susu formula
terkontaminasi
¯ Meminimalkan hang time atau waktu
antara kontak susu dengan udara kamar hingga saat pemberian (idealnya tidak
boleh lebih dari 4 jam).
¯ Memperhatikan dengan baik dan benar cara
penyajian susu formula bagi bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar